Tuesday, February 12, 2013

SMPIT Thariq Bin Ziyad

Bismillah...

Assalamualaikum wr wb. :D

Kali ini saya akan memperkenalkan sekolah saya kepada pembaca sekalian, yaitu SMPIT Thariq Bin Ziyad.

SMPIT Thariq Bin Ziyad ini adalah sekolah Islam dengan pengajaran yang sangat baik, terutama pengajaran agamanya. Sejak belajar disini, saya mendapatkan banyak hal yang sangat bermanfaat, banyak hal baru yang saya pelajari di sekolah ini. Guru-gurunya baik, asik, dan cara mengajarnya mudah dicerna. Teman-teman yang saya dapat juga cocok dengan saya, baik, asik, perhatian, dan peduli sesama.

Sekolah saya ini terletak di Jln. Toyogiri Selatan, tepatnya di kelurahan Jatimulya, kecamatan Tambun Selatan, Bekasi. Sekolahnya bagus, fasilitas-fasilitasnya hampir semuanya lengkap. Ada lab IT, ruang Multimedia, kelas ber-AC, lapangan sekolah, masjid, kantin, perpustakaan, lab MIPA, lab bahasa, dan lain-lain. Disini ada dua program kelas, yaitu Wawasan Internasional (WI) dan Regular. Kelas perempuan dan laki-laki dipisah, jadinya perempuan sama perempuan dan laki-laki sama laki-laki.



Setiap senin pagi, pukul 07.00, kegiatan sekolah dimulai dengan upacara bendera, yang tiap minggunya dilakukan oleh murid-murid, tiap minggunya juga beda kelas. Sesudah upacara, murid-murid masuk ke kelas dan memulai kegiatan belajar mengajar dari pukul 08.00-10.20 lalu istirahat pertama sampai jam 10.40 dan kegiatan belajar mengajar pun dimulai lagi sampai jam 12.00 untuk sholat dzuhur berjamaah, lelaki dan perempuan dipisah. Sehabis sholat dzuhur, diadakan membaca kultum yang dilakukan oleh murid-murid bergiliran, lalu dilanjutkan dengan membaca al-qur'an bersama-sama. Sesudah itu, istirahat kedua lalu kembali belajar sampai waktu sholat ashar, dan habis itu kami pulang pada jam 16.00.

Hari biasanya hampir semuanya sama seperti hari senin, tetapi tidak ada upacara bendera, melainkan Muroja'ah pagi. Biasanya di Muroja'ah pagi, kami melakukan sholat dhuha, membaca dan menghafal hadits arba'in, setelah itu ada sesi menghafal kosakata bahasa Arab dan bahasa Inggris. Setelah itu kami bergegas ke kelompok Halaqah Qur'an masing-masing, yaitu kegiatan menghafal Al Qur'an sesuai dengan juz yang dihafalkan.

Setiap hari rabu, sehabis sholat ashar, kami pulang jam 5. Kenapa? Karena ada kegiatan MAIS (Mentoring Agama ISlam). Di MAIS ini kami mendapatkan banyak ilmu-ilmu agama Islam yang sangat bermanfaat. MAIS dilakukan dengan kelompok masing-masing dan tiap kelompok mempunyai satu mentor yang akan membimbing kami selama MAIS berlangsung.

Setiap hari kamis, kami melakukan puasa sunnah/puasa bayar untuk yang puasanya masih ada hutang. Saya senang sekali berpuasa, jadinya enjoy-enjoy aja menjalani hari walaupun puasa :D

Setiap hari jum'at, sebagian murid-murid tidak langsung pulang kerumah. Kenapa? Karena sebagian dari mereka mengikuti organisasi-organisasi seperti OSIS, Pramuka, PMR, Jurnalistik, dan KIR. Biasanya sampai jam 5. Setiap organisasi ini memiliki kekhususan tersendiri loh, jadi semuanya bagus-bagus dan keren-keren (y)

Oh iya, untuk murid-murid WI, sehabis sholat ashar diadakan pembinaan untuk mengasah pelajaran. Ada 5 pelajaran, yaitu Matematika, Bahasa Inggris, Biologi, Fisika, dan TIK. Biasanya mereka pulang jam 5, harinya ditentukan. Seperti tahun ini, kelas 7 hari senin, kelas 8 hari selasa, dan kelas 9 hari kamis.

Ada juga ekstrakurikuler yang dilakukan hari sabtu, seperti Badminton, Futsal, Basket, Taekwondo, IT Club, English Club, Tata Boga, Saman Dance, Robotika, dan masih banyak lagi.

Banyak juga acara-acara disini. Seperti LDKS untuk anak kelas 7, Tarhib Ramadhan, Classmeeting setiap semester, English Outing Program yang diprioritaskan untuk anak kelas 7 WI, English Holiday Program yang sebenarnya diprioritaskan untuk anak kelas 8 ya tapi kelas 7 juga boleh sepertinya, Islamic Book Fair, Festival Bahasa, Pentas Seni Islami tiap tahunnya, Pesantren Kilat tiap bulan Ramadhan, Field Study untuk anak kelas 7, Thariq Student Outbond untuk kelas 8 yang kegiatannya seru banget, Achieving Motivation Training untuk kelas 9 agar memotivasi mereka untuk Ujian Nasional, dan maaaaasih banyak lagi acara seru lainnya.

Biar dapat ijazah, kita harus lulus sertifikasi Al-Qur'an dulu. Jadi hapalan Qur'an kita dites gitu sesuai Juznya, kalau lulus bisa lanjut ke Juz berikutnya. Selama kita SMP harus sertifikasi sekali.

Dan ini kumpulan foto-foto sebagian kegiatan yang saya sebutkan:

Tarhib Ramadhan
Pesantren Kilat
Classmeeting
EOP 2010
Islamic Book Fair
EHP.
EOP 2012.
Sebenarnya masih banyak hal lain yang mungkin saja belum saya sebutkan disini. Tetapi, sungguh. Sejak saya sekolah disini, banyak hal-hal baru yang saya pelajari, sungguh menyenangkan bisa sekolah disini, banyak sekali kenangan-kenangan yang semoga tidak pernah kulupakan. Dan semoga dengan bersekolah disini kami bisa menjadi pribadi yang lebih baik, semoga ilmu yang kami terima dapat bermanfaat dan semoga dapat menjadi modal untuk masa yang akan datang. Amiin.

Mungkin hanya ini yang bisa saya ungkapkan tentang betapa senangnya saya bisa bersekolah disini. Kurang lebihnya mohon maaf jika ada salah kata, maklum saja ya. Semoga apa yang saya tulis ini bisa bermanfaat :)

Syukron

Wassalamualaikum wr wb.

Tuesday, February 5, 2013

70 Dosa Terbesar Menurut Agama Islam

Assalamu'alaikum wr.wb
Bacalah basmalah sebelum membaca artikel ini
supaya kita diberikan tambahan ilmu yang bermanfaat

Untuk Meningkatkan Akidah dan Akhlak kita tidak ada salahnya kita tau 70 Dosa Besar dalam agama Islam atau kaba'ir dalam Islam adalah sebagai berikut:
1. Menyekutukan Allah atau Syirik
2. Membunuh Manusia
3. Melakukan Sihir
4. Meninggalkan Shalat
5. Tidak Mengeluarkan Zakat
6. Tidak Berpuasa ketika bulan Ramadhan tanpa alasan yang kuat
7. Tidak Mengerjakan Haji Walaupun Berkecukupan
8. Durhaka Kepada Ibu Bapak
9. Memutuskan Silaturahim
10. Berzina
11. Melakukan Sodomi atau Homoseksual
12. Memakan Riba
13. Memakan Harta Anak Yatim
14. Mendustakan Allah S.W.T dan Rasul-Nya
15. Lari dari Medan Perang
16. Pemimpin Yang Penipu dan Kejam
17. Sombong
18. Saksi Palsu
19. Meminum minuman beralkohol
20. Berjudi
21. Menuduh orang baik melakukan Zina
22. Menipu harta rampasan Perang
23. Mencuri
24. Merampok
25. Sumpah Palsu
26. Berlaku Zalim
27. Pemungut cukai yang Zalim
28. Makan dari harta yang Haram
29. Bunuh Diri
30. Berbohong
31. Hakim yang Tidak adil
32. Memberi dan menerima sogok
33. Wanita yang menyerupai Lelaki dan sebaliknya juga
34. Membiarkan istri, anaknya atau anggota keluarganya yang lain berbuat mesum dan memfasilitasi anggota keluarganya tersebut untuk berbuat mesum
35. Menikahi wanita yang telah bercerai agar wanita tersebut nantinya bisa kembali menikah dengan suaminya terdahulu
36. Tidak melindungi pakaian dan tubuhnya dari terkena hadas kecil seperti air kencing atau kotoran
37. Riya atau suka pamer
38. Ulama yang memiliki ilmu namun tidak mau mengamalkan ilmunya tersebut untuk orang lain
39. Berkhianat
40. Mengungkit-Ungkit Pemberian
41. Mangingkari Takdir Allah SWT
42. Mencari-cari Kesalahan Orang lain
43. Menyebarkan Fitnah
44. Mengutuk Umat Islam
45. Mengingkari Janji
46. Percaya Kepada Sihir dan Nujum
47. Durhaka kepada Suami
48. Membuat patung
49. Menamparkan pipi dan meratap jika terkena bala
50. Menggangu Orang lain
51. Berbuat Zalim terhadap yg lemah
52. Menggangu Tetangga
53. Menyakiti dan Memaki Orang Islam
54. Derhaka kepada Hamba Allah S.W.T dan menggangap dirinya baik
55. Memakai pakaian labuhkan Pakaian
56. Lelaki yang memakai Sutera dan Emas
57. Seorang hamba (budak) yang lari dari Tuannya
58. Sembelihan Untuk Selain Dari Allah S.W.T
59. Seorang yang mengaku bahwa seseorang itu adalah ayahnya namun dia tahu bahwa itu tidak benar
60. Berdebat dan Bermusuhan
61. Enggan Memberikan Kelebihan Air
62. Mengurangi Timbangan
63. Merasa Aman Dari Kemurkaan Allah S.W.T
64. Putus Asa Dari Rahmat Allah S.W.T
65. Meninggalkan Sholat Berjemaah tanpa alasan yang kuat
66. Meninggalkan Sholat Jum'at tanpa alasan yang kuat
67. Merebut hak warisan yang bukan miliknya
68. Menipu
69. Mengintip Rahasia dan Membuka Rahasia Orang Lain
70. Mencela Nabi dan Para Sahabat Beliau
Semoga informasi ini bermanfaat bagi yang membaca, Amiin :) syukron! Bacalah hamdalah setelah selesai membaca artikel ini, supaya ilmu yang kita dapat bermanfaat bagi kita dan orang lain.
Wassalamualaikum wr. wb
(source: kaskus)

Menangis Karena Takut Pada Allah

 
Assalamualaikum wr.wb
 Menangis adalah karunia Allah Subhannahu wa Ta'ala yang sangat besar yang diberikan kepada manusia. Setiap orang yang menangis tentu memiliki alasan-alasan yang berbeda antara satu dengan yang lain. Bisa jadi seseorang menangis karena takut pada sesuatu, karena bahagia, karena terharu, bisa jadi juga seseorang menangis karena iba, karena menderita, karena kehilangan sesuatu, kematian, musibah dan sebagainya.

Namun ada satu tangisan yang sangat disenangi dan dipuji oleh Allah Subhannahu wa Ta'ala, yaitu seseorang yang mengingat Allah Subhannahu wa Ta'ala lalu air matanya bercucuran karena merasa takut kepada-Nya. Dan sungguh luar biasa keutamaan yang akan diberikan Allah Subhannahu wa Ta'ala kepada orang yang bisa mencucurkan air mata karena takut pada-Nya.

Keutamaan Menangis karena Takut kepada Allah Ta'ala.

Menangis karena takut kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala memiliki kedudukkan yang sangat tinggi dan mulia di sisi Allah, sebagaimana ditegaskan dalam nash-nash Al-Qur'an maupun Hadits-hadits Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, diantaranya:
 
1. Firman Allah Subhannahu wa Ta'ala, artinya,
"Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan kekhusyuan mereka bertambah". (QS. 17:109)

2. Firman-Nya yang lain, artinya,
"Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Rabbnya Yang tidak tampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar" (QS. 67:12)

3. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, artinya,
"Tujuh golongan yang mendapat naungan Allah pada suatu hari yang tidak ada naungan kecuali naungan Allah; …(dan disebutkan diantaranya) seseorang yang berzikir (ingat) kepada Allah dalam kesendiriannya kemudian air matanya mengalir" ( HR. al-Bukhari, Muslim dan lain-lainya )

4. Rasulullah bersabda, artinya,
"Tidak akan masuk ke dalam api neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allah hingga air susu ibu (yang sudah diminum oleh anaknya) kembali ke tempat asalnya" ( HR.at-Tirmidzi )

5. Sabda Rasulullah, artinya,"Barangsiapa yang mengingat Allah kemudian dia menangis sehingga air matanya mengalir jatuh ke bumi niscaya dia tidak akan diazab pada hari kiamat kelak" (HR. Al-Hakim dan dia berkata sanadnya shahih)

6. Dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, artinya,
"Semua mata pada hari Kiamat nanti akan menangis kecuali (ada beberapa mata yang tidak menangis) (pertama) mata yang dijaga dari hal-hal yang diharamkan Allah, (ke dua) mata yang digunakan untuk berjaga-jaga (pada malam hari) di jalan Allah, (ke tiga) mata yang darinya keluar sesuatu (menangis) walau (air mata yang keluar) hanya sekecil kepala seekor lalat karena takut pada Allah" ( HR.Ashbahâni )

7. Dari Ibnu Mas'ud Radhiallaahu anhu, Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, artinya,
"Setiap mukmin yang meneteskan air mata karena takut kepada Allah walau hanya sekecil kepala seekor lalat, lalu air matanya itu membasahi pipinya niscaya Allah haramkan neraka untuk menyentuhnya" (HR.Ibnu Majah, al-Baihaqi dan Ashbahâni )

8. Dari al-Abbâs Bin Abdul Muthallib Radhiallaahu anhu, Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, artinya,
"Dua jenis mata yang tidak tersentuh api neraka, (pertama) mata yang menangis (ditengah kesendirian) dimalam hari karena takut pada Allah Subhannahu wa Ta'ala , dan (kedua) mata yang digunakan untuk berjaga-jaga (pada malam hari) di jalan Allah." (HR. At-Thabrani)

9. Dari Zaid Bin Arqom Radhiallaahu anhu, dia berkata, "Seseorang bertanya kepada Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, “Ya Rasulullah dengan apa aku membentengi diri dari api neraka? Rasulullah menjawab, “Dengan air matamu, karena mata yang menangis karena takut pada Allah niscaya neraka tidak akan menyentuhnya selama-lamanya" ( HR. Ibnu Abi Dunya dan Ashbahâny )

Kiat-kiat yang Mengantarkan Kita untuk Bisa Menangis.

1. Memperbanyak membaca al-Qur'an dengan memahami maknanya, terutama ayat-ayat yang kita baca di dalam shalat, kemudian berusaha untuk merenungi dan meresapi maknanya ke dalam hati. Di samping itu pilih waktu, suasana dan tempat yang tepat, seperti tengah malam, ketika shalat tahajjud dan sebagainya.
Jika hal ini bisa kita perhatikan, insya Allah akan membawa pengaruh yang berarti dalam kehidupan kita, sehingga kita akan mudah tersentuh dan menangis ketika membaca al-Qur'an, atau ketika sedang shalat.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Syukhair Radhiallaahu anhu dia berkata, "Aku mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam yang sedang shalat, dan (aku mendengar) dari rongga dadanya ada gemuruh seperti gemuruh air mendidih dari periuk yang ada di atas tungku berapi, (disebabkan) karena tangisan beliau" (HR.Abu Daud dan at-Tirmidzi )

Demikian juga Abu Bakar As-Shiddîq Radhiallaahu anhu, beliau sangat mudah tersentuh dengan bacaan Al-Qur'an dan selalu menangis tatkala melantunkan bacaan al-Qur'an.
Juga Umar bin Khattab Radhiallaahu anhu apabila menjadi imam shalat Isya dan Subuh, beliau sering membaca surat Yusuf, dan setiap kali membaca surat ini maka beliau menangis dan suara tangisannya terdengar hingga shaf yang paling belakang, dan karena seringnya beliau menangis sehingga ada bekas menghitam di kedua pipinya.

2. Mengenali Nama-Nama Allah yang Maha Tinggi dan Sifat-Sifat-Nya yang Agung sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah. Juga berusaha untuk merenungi kebesaran, keagungan, ketinggian dan kesempurnaan Allah melalui keindahan dan keunikan ciptaanNya, disertai dengan introspeksi atas kelemahan diri kita sebagai hambaNya.

3. Menghadiri majlis-majlis ilmu, mendengarkan nasehat-nasehat para ulama yang bisa menyentuh batin kita, sehingga membuat kita menangis. Shalatlah berjamaah di belakang imam yang mudah menangis ketika melantunkan ayat-ayat suci al-Qur'an, simaklah kaset-kaset ceramah yang berisi nasehat-nasehat terutama mengenai tazkiyatun nafs, bacaan-bacaan murattal yang isinya penuh dengan kekhusyu'an dan tangisan. Suasana seperti itu bisa menyentuh dan mempengaruhi diri kita.

4. Mengingat kematian kita. Bagaimana kita akan meregang nyawa mengadapi sakaratul maut dan kita ingatlah ajal kita yang semakin dekat ke ambang pintu kematian. Perhatikan bagaimana keadaan orang-orang yang sedang sakaratul maut, baik yang tampak padanya tanda-tanda khusnul khatimah ataupun sû`ul khatimah. Lalu renungkan kejadian-kejadian itu secara mendalam. Kemudian kita bayangkan jika kejadian-kejadian yang mengerikan itu menimpa diri kita sendiri, dengan tubuh yang semakin lemah, semakin dingin dan semakin tidak berdaya menghadapi kematian, dengan nafas yang tersengal-sengal meregang nyawa yang mau keluar. Tubuh kita menggigil menahan sakitnya sakaratul maut, lalu malaikat maut menarik nyawa dari tubuh kita yang sudah kaku tak bergerak. Hanya diri kita sendiri yang merasakan sakitnya sakaratul maut. Tak seorang pun bisa membantu untuk meringankan betapa sakitnya sakaratul maut, dan tak seorangpun bisa berbuat tatkala nyawa kita dipegang oleh Malaikat Maut.

Setelah nyawa kita berpisah dengan jasad, berarti kita sudah meninggalkan dunia yang fana ini untuk selama-lamanya, maka orang-orang yang ada di sekeliling kita menangis sambil meneteskan air mata menyaksikan tubuh kita yang sudah tidak bernyawa. Lalu tubuh kita dimandikan, dikafani, lalu dishalatkan dan dikuburkan. Anak, istri, keluarga, kerabat dan teman kita mengantarkan jasad kita ke kuburan. Lalu setelah itu mereka meninggalkan kita sendirian di dalam kubur dengan pemandangan yang mengerikan, dan kita tidak tahu apakah kuburan kita itu menjadi taman surga atau justru lorong menuju ke neraka? Di tengah pekatnya kegelapan alam kubur yang menakutkan itu, tiada seorang pun yang menemani kita. Tiada seorang pun yang bisa menolong kita. Tiada seorang pun yang bisa memberi bantuan pada kita selain amalan yang merupakan bekal yang telah kita persiapkan semasa hidup. Kita hanya berharap agar semua amal ibadah yang sempat kita lakukan semasa hidup di dunia diterima Allah, karena sangat banyak amalan manusia yang tidak mendapat ridha Allah Subhannahu wa Ta'ala . Banyaknya amalan ibadah yang dilakukan oleh seseorang belum menjadi jaminan untuk terbebasnya dia dari azab kubur kecuali apabila Allah berkenan menerimannya.

5. Mengingat dan membayang kan kedahsyatan hari Kiamat. Pada hari itu terdengar tiupan pertama terompet malikat Israfil yang sangat dahsyat, sehingga menggelegarkan alam jagat raya ini dan seluruh isinya. Semua makhluk dicekam ketakutan. Semua manusia dalam kebingungan, panik, dan sangat takut. Mereka semua seperti orang yang sedang mabuk. Semua lari tapi entah ke mana tujuannya. Pada hari itu seorang ibu yang sedang menyusui anaknya tidak peduli lagi dengan anak yang sedang dia susui. Seorang bapak tidak bisa berbuat apa pun untuk menolong anak dan istrinya. Semua hanya mengurusi diri sendiri tapi tidak ada yang bisa diperbuat. Semuanya dicekam ketakutan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Lalu terdengar lagi suara tiupan terompet malikat Israfil untuk yang ke dua kali. Semua makhluk semakin histeris lalu semuanya musnah. Bumi, gunung, bangunan dan apa saja yang ada semuanya hancur. Semuanya mati dan tiada satupun makluk yang selamat dan lolos dari kehancuran alam semesta ini.

6. Mengingat Murka Allah kepada umat-umat terdahulu, seperti umat nabi Luth alaihissalam. Mereka dibinasakan dengan hujan batu, lalu bumi mereka dibalikkan oleh Allah Ta'alakarena mereka bergelimang dengan dosa liwath (gay/ homoseksual). Dan masih banyak lagi umat-umat terdahulu yang dihancurkan Allah Ta'ala karena kedurhakaan mereka kepada-Nya.

7. Ingatlah Kondisi Ummat Islam di masa lalu yang penuh dengan kejayaan dan kemuliaan, lalu bandingkan dengan kondisi kita saat ini yang begitu lemah dan dihinakan.

8. Memperbanyak Do'a agar Allah Ta'alamenganugerahkan karunia-Nya kepada kita agar bisa menangis karena takut padaNya. Hendaklah kita selalu bermunajat pada-Nya dan sungguh-sungguh dalam berdo'a agar kita dijauhkan dari hati yang tidak khusyu' dan mata yang tidak bisa menangis.

9. Jangan Meremehkan Dosa, karena dosa sekecil apa pun akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Ibnu Mas'ud ra berkata, “Sesungguhnya seorang mukmin melihat dosa-dosanya seakan-akan dia berada di bawah sebuah gunung dan dia khawatir kalau gunung itu ditimpakan kepadanya. Sedangkan seorang fasik melihat dosa-dosanya seperti dia melihat seekor lalat yang bertengger di hidungnya.

Semoga Allah Ta'ala menjadikan kita termasuk hambaNya yang senantiasa menangis karena takut padaNya. 
Semoga informasi ini bermanfaat bagi yang membaca, Amiin :)
Wassalamualaikum wr.wb 
(source: alsofwa.com)